Jutaan sepeda motor berlalu lalang di jalanan dengan berbagai macam kesibukan manusianya. Ada yang bersantai mengitari jalanan dengan penuh kesabaran, ada pula yang ngebut karena mengejar waktu untuk sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu. Kadang sepeda motor menjadi solusi ditengah kemacetan, atau solusi ketika ingin sampai ketempat tujuan dengan cepat. Bayangkan saja, jika kita menggunakan mobil atau kendaraan yang besar, menerobos jalanan yang padat dan merayap tentunya adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Walaupun panas yang terus membakar dan polusi udara yang terus membayangi para pengendara sepeda motor, sepeda motor tetap menjadi pilihan dikala waktu sudah terlihat sangat genting. Fenomena unik terjadi ketika sang pengendara motor sedang melajukan sepeda motornya ditengah padatnya jalan raya, yaitu posisi standard yang masih berdiri. Apakah itu salah? Tentunya salah, karena ketika sepeda motor dijalankan, standardnya harus sudah ditutup. Fenomena yang kadang terjadi ketika orang lupa dan buru-buru ini menggelitik sekelompok orang kreaitf untuk mengamati dan mengetahui respon orang terhadap kejadian tersebut. Respon orang berragam, bagaimana saja respon mereka?
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=_3w0ejFXZvA&w=560&h=315]
Berragam memang respon mereka. Bagi yang mengetahui bahaya yang sangat besar jika mengabaikan hal sepele tersebut, maka orang itu akan segera mengingatkan pengendara sepeda motor yang standardnya belum ditutup. Tetapi, jika orang menganggap kelalaian tersebut adalah hal yang biasa, maka dia akan melewatkan begitu saja kejadian tersebut. Ironis memang beberapa respon pengendara lain yang tertangkap kamera tersebut, beberapa diantara mereka benar-benar mengetahuinya, tetapi dengan sengaja tidak memberitahukan kepada pemilik sepeda motor tersebut. Malah bukti dari kepedulian itu, hanya ada satu dari belasan orang yang berani dan mau mengingatkan pengendara motor yang standardnya lupa ditutup. Hal tersebut sebaiknya juga kita lakukan ketika kita mengalami atau mengetahui hal tersebut. Apakah anda mau? Apakah kita mau? Tentunya banyak orang yang akan menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang sepele. Tapi jika anda mengetahui resikonya, anda akan berpikir dua kali untuk tidak memberitahukannya.